Salamat Datang Di Blog Saya

Minggu, 08 Desember 2019

Apa itu Android Studio ?

Apa itu Android Studio ?
apa itu android studio

Android Studio adalah Integrated Development Environment (IDE) atau software yang bisa digunakan untuk mengembangkan aplikasi android.



Sejarah Singkat Android Studio
Software ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 2013 di acara Google I/O Conference. Android Studio merupakan software resmi yang didukung penuh oleh Google sebagai perusahaan induk Sistem Operasi Android. IDE ini dikembangkan oleh JetBrains dan dirilis pertama kali ke publik pada tahun 2014.

Sebelum Google meresmikan dan mendukung penuh Android Studio, Google sudah lebih dulu mendukung Eclipse. Dimana dulunya Eclipse adalah software atau IDE yang digunakan oleh para developer android untuk mengembangkan aplikasi android. Namun kini Google sudah menghentikan dukungan penuh terhadap Eclipse.

Meskipun begitu Eclipse masih tetap bisa digunakan untuk mendevelop aplikasi android.

Fitur-fitur
Setelah mengetahui apa itu Android Studio, kita kenali apa saja fitur-fitur yang ada pada IDE tersebut.

Dengan menggunakan Android Studio proses menciptakan aplikasi anroid menjadi lebih mudah. Itu karena banyaknya fitur-fitur yang tersedia, diantaranya :

Sistem Versi Gradle yang fleksibel

  • Emulator yang cepat dan dilengkapi kaya fitur
  • Lingkungan yang menyatu untuk mengembangkan aplikasi android bagi semua perangkat android (Smartphone, Tablet, Smarttv, dan Smartwacth)
  • Template kode dan integrasi dengan GitHub untuk membuat fitur aplikasi yang sama dan mengimpor kode-kode contoh
  • Alat pengujian dan kerangka kerja yang ekstensif
  • Dukungan C++ dan NDK
  • Dukungan Google Cloud Platform sehingga mempermudah saat pengintegrasian Google Cloud Messaging dan App Engine
  • Dan banyak lagi lainnya
  • Spesifikasi Komputer/ Laptop

Dikutip dari situs developer.android.com,  spesifikasi minimal laptop atau komputer yang bisa menjalankan Android Studio yaitu sebagai berikut :

OS Windows

  • Menggunakan OS Microsoft® Windows® 7/8/10 (32- or 64-bit)
  • Ram minimal 3 GB, yang direkomendasikan 8 GB RAM; tambahan 1 GB untuk menjalankan Emulator Android
  • Ruang disk yang tersedia minimal 2 GB,
  • Namun yang direkomendasikan yaitu 4 GB (500 MB untuk IDE + 1.5 GB untuk Android SDK and emulator system image)
  • Resolusi minimal yang digunakan adalah 1280 x 800
  • Mac OS
  • Mac® OS X® 10.10 (Yosemite) atau lebih tinggi sampai 10.13 (macOS High Sierra)
  • Ram minimal 3 GB, yang direkomendasikan 8 GB RAM; tambahan 1 GB untuk menjalankan Emulator Android
  • Ruang disk yang tersedia minimal 2 GB,
  • Namun yang direkomendasikan yaitu 4 GB (500 MB untuk IDE + 1.5 GB untuk Android SDK and emulator system image)
  • Resolusi minimal yang digunakan adalah 1280 x 800
  • OS Linux
  • GNOME or KDE desktop
  • Tested on Ubuntu® 14.04 LTS, Trusty Tahr (64-bit distribution capable of running 32-bit applications)
  • Distribusi 64-bit yang mampu menjalankan aplikasi 32-bit
  • GNU C Library (glibc) 2.19 atau yang lebih baru
  • Ram minimal 3 GB, yang direkomendasikan 8 GB RAM; tambahan 1 GB untuk menjalankan Emulator Android
  • Ruang disk yang tersedia minimal 2 GB,
  • Namun yang direkomendasikan yaitu 4 GB (500 MB untuk IDE + 1.5 GB untuk Android SDK and emulator system image)
  • Resolusi minimal yang digunakan adalah 1280 x 800
  • Chrome OS
  • 8 GB RAM atau lebih sangat direkomendasikan
  • 4 GB minimal
  • Minimal resolusi layar 1280 x 800

Menggunakan prosesor Intel i5 atau yang lebih tinggi sangat direkomendasikan
Rekomendasi device :


  • Acer: Chromebook 13/Spin 13, Chromebox CXI3
  • Lenovo: Yoga C630 Chromebook
  • HP: Chromebook x360 14, Chromebox G2
  • Dell: Inspiron Chromebook 14
  • ASUS: Chromebox 3
  • ViewSonic: NMP660 Chromebox
  • CTL: Chromebox CBx1
  • Note : Disarankan menggunakan OS 64 bit 


Versi-versi Android Studio
Seperti aplikasi atau software komputer pada umumnya, Android Studio juga memiliki beberapa versi. Dikutip dari Codepolitan.com beberapa versi dari Android Studio yaitu :


  • Canary : Dengan menggunakan versi ini kita akan mendapatkan semua jenis rilis. Itu artinya kita bisa menggunakan fitur baru saat baru diluncurkan tanpa harus menunggu lama. Biasanya update untuk canary dirilis setiap minggu.
  • Dev : Versy canari yang sudah teruji secara klinis dan beberapa waktu akan dipilih dan menjadi versi Dev. Versi ini dipakai untuk menguji fitur baru secepat mungkin ke pengguna.
  • Beta : Kalau kita ingin menggunakan Android Studio dengan fitur yang baru tapi resiko bugnya kecil maka gunakanlah versi beta. Versi ini dirilis biasanya sudah mempunyai fitur-fitur baru tapi dengan bug yang sedikit.
  • Stable : Versi ini adalah versi yang semua fiturnya sudah diuji secara penuh melalui versi-versi diatas. Jadi versi ini memiliki stabilitas yang tinggi dan performanya sangat baik.


Versi Mana yang Harus dipilih ?
Jika kita pemula dan ingin mendapatkan versi yang minim masalah maka gunakanlah versi Stable.

Bahkan situs resmi Android Studio juga menyarankan dan mengarahkan kita untuk menggunakan versi ini. Adapun versi stable yang terbaru saat ini adalah versi 3.5.2 (November 2019).  Sebelumnya juga terdapat versi 2.3, 3.1, 3.2, dan banyak lagi lainnya.

Bahasa Pemrograman yang digunakan di Android Studio
Android Studio sendiri sudah mendukung beberapa bahasa pemrograman untuk mengembangkan aplikasi android. Beberapa bahasa pemrograman yang bisa kita pakai untuk membuat aplikasi android dan support menggunakan IDE Android Studio yaitu :


  • Java : Pemula disarankan untuk menggunakan bahasa pemrograman Java.
  • Kotlin : Jika sudah memahami Java bisa dilanjutkan dengan menggunakan bahasa pemrograman ini.
  • C++ : Namun jika kamu sudah terbiasa ngoding dengan bahasa pemrograman C++, bisa menggunakan bahasa ini untuk mengembangkan aplikasi androidmu.

Jika ingin membuat aplikasi android menggunakan React Native ataupun Dart kita juga harus menggunakan Android Studio, karena kita memerlukan Emulatornya untuk mengetes atau me run aplikasi yang dibuat dengan React Native atau Dart.

sumber:
https://badoystudio.com/android-studio/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar